Sejarah dan Profil Negara Anggota KTT ASEAN
KTT ASEAN adalah singkatan dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.
Tujuan dari konferensi ini adalah untuk mempertemukan para kepala negara atau delegasi pemerintahan negara anggota ASEAN.
Apakah Anda tahu jika di tahun 2023 silam Indonesia pernah menjadi tuan rumah KTT ASEAN yang ke-43? Pertemuan ini diselenggarakan di Jakarta Convention Center dan mendapatkan respon baik dari delegasi negara yang ikut hadir.
Tentunya adalah perjalanan yang sangat panjang sampai bisa mencapai pertemuan ke-43. Oleh karena itu, mari kembali mengingat sejarah dari KTT ASEAN.
Sejarah KTT ASEAN
Pendirian organisasi ASEAN pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, merupakan awal mula berdirinya KTT ASEAN.
Diketahui terdapat 5 negara pendiri yang terlibat dalam pembentukan ASEAN, di antaranya adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Kelima negara ini kemudian menandatangani Deklarasi Bangkok.
Adapun yang melatarbelakangi pembentukan ASEAN adalah keinginan kuat para pendiri untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil, dan sejahtera.
Keadaan daerah pada era 1960-an yang penuh dengan risiko konflik seperti perebutan pengaruh ideologi negara-negara besar, serta khususnya, konflik antar negara ASEAN menjadi pendorong utama.
Setelah ASEAN terbentuk, KTT ASEAN mengikuti dan menyelenggarakan pertemuan pertama mereka pada tanggal 23 – 24 Februari 1976 di Bali.
Penyelenggaraan pertemuan pertama di Bali ini juga menyatakan Indonesia menjadi tuan rumah pertama dari pertemuan KTT ASEAN.
Melalui agenda yang dibahas pada saat itu, para pemimpin ASEAn bertekad untuk memajukan kerja sama ekonomi yang lebih erat dari para pemimpin negara anggota ASEAN.
KTT Asean diselenggarakan dengan tujuan menyatukan suara dan meningkatkan kerja sama di antara negara-negara anggota ASEAN.
Pertemuan ini pun menjadi acara rutin tahunan dengan tuan rumah yang berbeda untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di Asia Tenggara.
Profil Negara Anggota KTT ASEAN
Setelah mempelajari sejarah KTT ASEAN, mari pelajari profil negara anggota KTT ASEAN.
Terdapat 11 negara yang terhitung sebagai anggota, di antaranya adalah
1. Indonesia
Negara pertama adalah Indonesia, dan seperti yang sudah kita bahas juga sebelumnya, Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan perdana dari KTT ASEAN pada tahun 1967.
Pencetus nama ASEAN pun berasal dari Indonesia, tokoh tersebut adalah Adam Malik.
2. Malaysia
Lalu, pada tanggal 8 Agustus 1967, Malaysia ikut bergabung ke dalam organisasi ASEAN.
Saat itu, Malaysia dipimpin oleh Tuanku Abdul Rahman Ibni Almarhum Tuanku Muhammad.
3. Singapura
Negara tetangga Indonesia ini juga ikut bergabung pada tanggal 8 Agustus 1967.
Bahkan, Singapura rumah KTT ASEAN pada tahun 1992, 2007, dan 2018.
4. Thailand
Mirip seperti 3 negara di atas, Thailand juga menyatakan ikut masuk ke dalam organisasi ASEAN pada tanggal 8 Agustus 1967.
Diketahui Thailand pernah menjadi tuan rumah KTT ASEAN ke-5, 14, 15, 16, 34, dan 35 pada saat itu.
5. Filipina
Selanjutnya, masih negara yang ikut masuk ke organisasi ASEAN pada tanggal pertemuan perdana, Filipina.
Filipina menjadi negara ASEAN dengan bentuk pemerintahan republik karena mengikuti sistem pemerintahan Amerika Serikat.
6. Brunei Darussalam
Negara berbentuk kerajaan yang juga ikut masuk menjadi anggota ASEAN adalah Brunei Darussalam.
Negara paling muda di kawasan Asia Tenggara ini menganut sistem kesatuan Islam absolut monarki konstitusional.
7. Vietnam
Seperti Filipina, Vietnam juga memiliki pemerintahan republik dan tergabung dalam organisasi ASEAN.
Berbeda dengan Indonesia yang menganut asas demokrasi, Vietnam menganut sistem sosialisme.
8. Laos
Kemudian, negara yang sebelumnya menjadi negara bekas penjajahan Perancis lainnya yang menjadi anggota ASEAN adalah Laos.
Diketahui bahwa Laos menyatakan kemerdekaannya pada 19 Juli 1949, tetapi baru diakui oleh Perancis pada 22 Oktober 1953.
9. Myanmar
Bersamaan dengan Laos, Myanmar secara resmi menjadi bagian dari ASEAN pada tanggal 23 Juli 1997.
Peresmian Myanmar ini berlangsung pada saat pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAn ke-30 di Subang Jaya, Malaysia, pada 23 – 28 Juli 1997.
10. Kamboja
Setelah itu, adalah negara Kamboja. Kamboja termasuk negara ASEAN yang menganut sistem kesatuan dominan partai elektis parlementer monarki konstitusional.
Kamboja dipimpin oleh seorang raja sebagai kepala negara. Namun, Kamboja juga mempunyai perdana menteri sebagai kepala pemerintahannya.
11. Timor Leste
Terakhir, Timor Leste merupakan negara anggota ASEAN ke-11.
Timor Leste diakui menjadi anggota ASeAn pada saat para pemimpin negara anggota sedang menyelenggarakan KTT di Phnom Penh, Kamboja pada November 2022 silam.
Menjadi Bagian Dari Konferensi Internasional
Setelah membahas sejarah KTT ASEAN dan profil negara anggotanya, mungkin Anda penasaran apakah bisa menghadiri konferensi internasional.
Jawaban dari pertanyaan itu adalah Anda bisa menghadiri suatu konferensi internasional karena tidak menutup kemungkinan jika suatu konferensi juga mengundang penonton atau partisipan umum.
Jadi, hal itu bukanlah masalah, yang terpenting adalah Anda selalu memiliki paspor dan visa yang masih aktif.
Seperti yang sudah umum diketahui, untuk membuat paspor atau visa pastinya membutuhkan beberapa dokumen untuk kantor imigrasi cek keasliannya.
Oleh karena itu, disarankan bagi Anda untuk melegalisasi terlebih dahulu dokumen yang menjadi persyaratan pembuatan atau perpanjangan masa aktif visa dan paspor.
Untuk melakukan ini, Anda bisa mencari dan menemukan cukup banyak jasa legalisasi di internet.
Namun, perlu Anda ingat untuk memilih jasa yang sudah terpercaya dan memiliki rekam jejak yang baik.
Salah satu jasa yang bisa Anda pertimbangkan adalah dari Mediamaz Translation.
Mediamaz Translation merupakan biro yang berspesialisasi di ranah kebahasaan dan sudah berkarir selama lebih dari 20 tahun.
Meskipun berspesialisasi di bahasa, mereka juga menyediakan layanan legalisasi yang tidak kalah terpercaya dan berkualitasnya.
Anda dapat mengunjungi website Mediamaz Translation untuk memilih layanan yang paling cocok untuk Anda.